Rangkuman Sistem Operasi

Rangkuman Sistem Operasi

BAGIAN 1. KONSEP  DASAR PERANGKAT KOMPUTER
Komputer modern merupakan sistem yang kompleks. Secara fisik, komputer tersebut terdiri dari
beberapa bagian seperti prosesor, memori, disk, pencetak (printer)

Sistem operasi  adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer.


Sebuah sistem komputer dapat dibagi ke dalam beberapa komponen utama, seperti "para pengguna",
"perangkat keras", serta "perangkat lunak"
"Para pengguna" (users) ini merupakan pihak yang memanfaatkan sistem komputer tersebut. Para
pengguna di sini bukan saja manusia, namun mungkin berbentuk program aplikasi lain, atau pun
perangkat komputer lain."Perangkat keras" (hardware) ini berbentuk benda konkret yang dapat
dilihat dan disentuh. Perangkat keras ini merupakan inti dari sebuah sistem, serta penyedia sumber
daya (resources) untuk keperluan komputasi. "para pengguna" dan "perangkat keras"
terdapat sebuah lapisan abstrak yang disebut dengan "perangkat lunak" (software).

Perangkat lunak secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu program aplikasi dan sistem operasi. Program aplikasi merupakan perangkat lunak yang dijalankan oleh para pengguna untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan sistem operasi dapat dikatakan merupakan sebuah perangkat lunak yang membungkus perangkat keras agar lebih mudah dimanfaatkan oleh para pengguna melalui program-program aplikasi tersebut. Sistem opersi terletak antara perangkat keras dan perangkat aplikasinya. Bisa disimpulkan, bahwa sistem operasi merupakan komponen penting dari setiap sistem komputer. 
   Sejarah Perkembangan System Operasi
Arsitektur perangkat keras komputer tradisional terdiri dari empat komponen utama yaitu
"Prosesor", "Memori Penyimpanan", "Masukan" (Input), dan "Keluaran" (Output). Model
tradisional tersebut sering dikenal dengan nama arsitektur von Neumann (Gambar 1.2, “Arsitektur
Komputer von Neumann”). Pada saat awal, komputer berukuran sangat besar sehingga
komponen-komponennya dapat memenuhi sebuah ruangan yang sangat besar. Sang pengguna --
menjadi programer yang sekali gus merangkap menjadi menjadi operator komputer -- juga bekerja
di dalam ruang komputer tersebut.





Alasan Mempelajari System Operasi
Setelah lebih dari 60 tahun sejarah perkomputeran, telah terjadi pergeseran yang signifikan dari
peranan sebuah sistem operasi. , “Perbandingan Sistem Dahulu dan Sekarang”
berikut ini. Secara sepintas, terlihat bahwa telah terjadi perubahan sangat drastis dalam dunia
Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer.
      Hal yang paling terlihat secara kasat mata ialah perubahan (pengecilan) fisik yang luar biasa.Penggunaan memori dan disk pun meningkat dengan tajam, terutama setelah multimedia mulaidimanfaatkan sebagai antarmuka interaksi. Saat dahulu, setiap arsitektur komputer memiliki system operasinya yang tersendiri. Jika dewasa ini telah terjadi penciutan arsitektur yang luar biasa, dengan sendirinya menciutkan jumlah variasi sistem operasi. Hal ini ditambah dengan trend sistem operasi yang dapat berjalan diberbagai jenis arsitektur. Sebagian dari pembaca yang budiman mungkin mulai bernalar: mengapa hari gini (terpaksa) mempelajari sistem operasi?! Secara pasti-pasti, dimana relevansi dan "job (duit)"-nya?
Terlepas dari perubahan tersebut di atas; banyak aspek yang tetap sama seperti dahulu. Komputer abad lalu menggunakan model arsitektur von-Neumann, dan demikian pula model komputer abad ini. Aspek pengelolaan sumber daya sistem operasi seperti proses, memori, masukan/keluaran (m/k), berkas, dan seterusnya masih menggunakan prinsip-prinsip yang sama. Dengan sendirinya, mempelajari sistem operasi masih tetap serelevan abad lalu; walaupun telah terjadi berbagai perubahan fisik.


 BAGIAN II. KONSEP DASAR SISTEM OPERASI

Tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama. Namun menurut Avi Silberschatz,
Peter Galvin, dan Greg Gagne, umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai komponen
sebagai berikut:
• Managemen Proses.
• Managemen Memori Utama.
• Managemen Berkas.
• Managemen Sistem Masukan/Keluaran.
• Managemen Penyimpanan Sekunder.
• Sistem Proteksi.
• Jaringan.
• Command-Interpreter System.
Sedangkan menurut A.S. Tanenbaum, sistem operasi mempunyai empat komponen utama, yaitu:
• Managemen proses,
• Masukan/Keluaran
• Managemen Memori, dan
• Sistem Berkas.



Adapun kegiatan-kegiatan yang di lakukan oleh komponen SO berikut ini adalah :

1.Managemen Proses

            Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen proses
seperti:
• Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses.
• Menunda atau melanjutkan proses.
• Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
• Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
• Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.

2.Managemen Memori Utama

            Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen
memori seperti:
• Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
• Memilih program yang akan di-load ke memori.

3.Managemen Berkas

            Sistem operasi bertanggung-jawab dalam aktivitas yang berhubungan dengan managemen berkas:
• Pembuatan dan penghapusan berkas.
• Pembuatan dan penghapusan direktori.
• Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
• Memetakan berkas ke secondary-storage.
• Mem-back-up berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).

4.Managemen Masukan / Keluaran

Komponen Sistem Operasi untuk sistem Masukan/Keluaran:
• Penyangga: menampung sementara data dari/ke perangkat Masukan/Keluaran.
• Spooling: melakukan penjadualan pemakaian Masukan/Keluaran sistem supaya lebih efisien
(antrian dsb.).
• Menyediakan driver: untuk dapat melakukan operasi rinci untuk perangkat keras
Masukan/Keluaran tertentu.

5.Managemen penyimpanan sekunder

Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen disk seperti:
• free-space management.
• alokasi penyimpanan.
• penjadualan disk.

6.Sistem proteksi

Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus:
• Membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
• Menspesifikasi kontrol untuk dibebankan/diberi tugas.
• Menyediakan alat untuk pemberlakuan sistem.

7.Jaringan

Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori, atau clock. Setiap
prosesor mempunyai memori dan clock tersendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-daya sistem. Akses tersebut menyebabkan peningkatan kecepatan komputasi dan meningkatkan kemampuan penyediaan data.


8.Comannd Interpreter Sistem

Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang membaca
instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card interpreter,
command-line interpreter dan terkadang dikenal sebagai shell. Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi perangkat Masukan/Keluaran yang ada. Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.

Pada umumnya, komponen sistem operasi terdiri dari managemen proses, managemen memori
utama, managemen berkas, managemen sistem M/K, managemen penyimpanan sekunder, sistem
proteksi, jaringan dan Command-Interpreter System.

Bab 6. Sudut Pandang Alternatif

Layanan Sistem Operasi
1. Pembuatan Program
2. Eksekusi Program
3. Operasi Masukan/Keluaran
4. Manipulasi Sistem Berkas
5. Komunikasias
6. Deteksi Error
 
Disamping pelayanan di atas, sistem operasi juga menyediakan layanan lain. Layanan ini bukan
untuk membantu pengguna tapi lebih pada mempertahankan efisiensi sistem itu sendiri. Layanan
tambahan itu yaitu:
1. Alokasi Sumber Daya
2. Accounting
3. Proteksi

System Program

System program menyediakan lingkungan yang memungkinkan pengembangan program dan
eksekusi berjalan dengan baik.
Dapat dikategorikan:

• Managemen/manipulasi berkas
Membuat, menghapus, copy, rename, print, memanipulasi berkas dan direktori.

• Informasi status
Beberapa program meminta informasi tentang tanggal, jam, jumlah memori dan disk yang
tersedia, jumlah pengguna dan informasi lain yang sejenis.

• Modifikasi berkas
Membuat berkas dan memodifikasi isi berkas yang disimpan pada disk atau tape.

• Pendukung bahasa pemrograman
Kadang kala compiler, assembler, interpreter dari bahasa pemrograman diberikan kepada
pengguna dengan bantuan sistem operasi.

• Loading dan eksekusi program
Ketika program di-assembly atau di-compile, program tersebut harus di-load ke dalam memori
untuk dieksekusi. Untuk itu sistem harus menyediakan absolute loaders, relocatable loaders,
linkage editors, dan overlay loaders.

• Komunikasi
Menyediakan mekanisme komunikasi antara proses, pengguna, dan sistem komputer yang
berbeda. Sehingga pengguna bisa mengirim pesan, browse web pages, mengirim e-mail, atau
mentransfer berkas.

Bab 7. Struktur Sistem Operasi

Sebuah sistem yang besar dan kompleks seperti sistem operasi modern harus diatur dengan cara
membagi task kedalam komponen-komponen kecil agar dapat berfungsi dengan baik dan mudah
dimodifikasi.Menurut Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne, ada tiga cara yaitu:

• Struktur Sederhana
Banyak sistem yang tidak terstruktur dengan baik, sehingga sistem operasi seperti ini dimulai
dengan sistem yang lebih kecil, sederhana, dan terbatas. Kemudian berkembang dengan cakupan
yang original. Contoh sistem seperti ini adalah MS-DOS, yang disusun untuk mendukung fungsi
yang banyak pada ruang yang sedikit karena keterbatasan perangkat keras untuk menjalankannya.

• Pendekatan Berlapis

Sedangkan menurut Tanenbaum dan Woodhull, sistem terlapis terdiri dari enam lapisan, yaitu:
• Lapisan 0
Mengatur alokasi prosesor, pertukaran antar proses ketika interupsi terjadi atau waktu habis.
Lapisan ini mendukung dasar multi-programming pada CPU.
• Lapisan 1
Mengalokasikan ruang untuk proses di memori utama dan pada 512 kilo word drum yang
digunakan untuk menahan bagian proses ketika tidak ada ruang di memori utama.
• Lapisan 2
Menangani komunikasi antara masing-masing proses dan operator console. Pada lapis ini
masing-masing proses secara efektif memiliki opertor console sendiri.
• Lapisan 3
Mengatur peranti M/K dan menampung informasi yang mengalir dari dan ke proses tersebut.
• Lapisan 4
Tempat program pengguna. Pengguna tidak perlu memikirkan tentang proses, memori, console,
atau managemen M/K.
• Lapisan 5
Merupakan operator sistem.

Kernel Mikro
Metode ini menyusun sistem operasi dengan menghapus semua komponen yang tidak esensial dari
kernel, dan mengimplementasikannya sebagai program sistem dan level pengguna. Hasilnya kernel
yang lebih kecil. Pada umumnya mikrokernel mendukung proses dan menagemen memori yang
minimal, sebagai tambahan utnuk fasilitas komunikasi.

Fungsi utama mikrokernel adalah mendukung fasilitas komunikasi antara program klien dan
bermacam-macam layanan yang juga berjalan di user space. Komunikasi yang dilakukan secara
tidak langsung, didukung oleh sistem message passing, dengan bertukar pesan melalui mikrokernel.

Boot
Jika komputer dihidupkan, yang dikenal dengan nama booting, komputer akan menjalankan
bootstrap program yaitu sebuah program sederhana yang disimpan dalam ROM yang berbentuk
chip CMOS. (Complementary Metal Oxide Semiconductor).

Tuning
Adalah mungkin untuk mendesign, mengkode, dan megimplementasikan sebuah sistem operasi
khusus untuk satu mesin di suatu site.

Bab 8. Mesin Virtual Java
Dasar logika dari konsep mesin virtual atau virtual machine adalah dengan menggunakan
pendekatan lapisan-lapisan (layers) dari sistem komputer. Sistem komputer dibangun atas
lapisan-lapisan. Urutan lapisannya mulai dari lapisan terendah sampai lapisan teratas adalah sebagai
berikut:
• Perangkat keras
• Kernel
• Sistem program

Kelemahan Mesin Virtual
Kesulitan utama dari konsep VM adalah dalam hal sistem penyimpanan dan pengimplementasian.
Sebagai contoh, kesulitan dalam sistem penyimpanan adalah sebagai berikut. Andaikan kita
Previous
Next Post »